Minggu, 23 Oktober 2016

SIAPAKAH PEMIMPIN YANG EFEKTIF



SIAPAKAH PEMIMPIN YANG EFEKTIF
Akhir-akhir ini banyak orang yang membicarakan masalah krisis kepemimpinan. Konon sangat sulit menjadi kader-kader pemimpin pada berbagai tingkatan. Orang ada zaman sekarang cenderung mementingkan diri sendiri dan tidak atau kurang peduli pada kepentingan orang lain, kepentingan lingkungannya. Krisis kepemiminan ini disebabkan karena makin langkanya kepedulian pada kepentingan orang banyak, kepentingan lingkungannya. Sekurang-kurangnya terlihat ada tiga masalah yang mendasar yang menandai kekurangan ini. Pertama adanya krisis komitmen. Kebanyakan orang tidak merasa mempunyai tugas dan tanggung jawab untuk memikirkan dan mencari pemecahan masalah kemaslahatan bersama, masalah harmoni dalam kehidupan dan masalah kemajuan dalam  kebersamaan. Kedua, adanya krisis kredibilitas. Sangat sulit mencari pemimpin atau kader pemimpin yang mampu menegakkan kredibilitas tanggung jawab. Kredibilitas itu dapat diukur misalnya dengan kemampuan untuk menegakkan etika memikul amanah, setia pada kesepakatan dan janji, bersikap  teguh dalam pendirian, jujur dalam memikul tugas dan tanggung jawab yang dibebankan kepadanya, kuat iman dalam menolak goadaan dan peluang untuk menyimpang. Ketiga, masalah kebangsaan dan kehidupan bermasyarakat dan bernegara. Saat ini tantangannya semakin kompleks dan rumit. Kepemimpinan sekarang tidak cukup lagi hanya mengandalakan pada bakat atau keturunan.
            Pemimpin sekarang harus belajar, harus membaca, harus mempunyai kemampuan mutakhir dan pemahamannya mengenai berbagai soal yang menyangkut kepentingan orang-orang yang dipimpin. Juga pemimpin itu harus memiliki kredibilitas dan integritas, dapat bertahan, serta dapat melanjutkan misi kepemimpinannya. Kadua tidak, pemimpin itu hanya akan menjadi suatu karikatur yang akan menjadi cermin dan bahan tertawaan dalam kurun sejarah dikelak kemudian hari.
            Pada dasarnya pemimpin yang efektif itu lahir dari suatu proses sejak menciptakan wawasan, mengembangkan strategi, membangun kerjasama dan mampu bertindak, sehingga indikator pemimpin yang efektif adalah
1.      Mereka yang mapu menciptakan wawasan dan wacana untuk masa depan dengan mempertimbangkan kepentingan jangka panjang kelompok yang terlihat.
2.      Mereka yang mapu mengembangkan strategi yang rasional untuk menuju ke arah tercapainya wawasan tersebut.
3.      Mereka yang mapu memperoleh dukungan  dari pusat kekuatan dalam hal kerjasama, persetujuan, kerelaan atau kelompok kerjanya dibutuhkan untuk menghasilkan pergerakan itu.
4.      Mereka yang mapu memberikan motivasi yang kuat kepada kelompok inti yang tindakannya merupakan penentu untuk melaksanakan strategi.



 penulis: Veitzal Rivai dan Arviyan Arifin.2009.Islamic Leadership.Bumi aksara. Jakarta. hal. 129

Tidak ada komentar:

Posting Komentar