SIAPAKAH
PEMIMPIN YANG EFEKTIF
Akhir-akhir ini banyak
orang yang membicarakan masalah krisis kepemimpinan. Konon sangat sulit menjadi
kader-kader pemimpin pada berbagai tingkatan. Orang ada zaman sekarang
cenderung mementingkan diri sendiri dan tidak atau kurang peduli pada
kepentingan orang lain, kepentingan lingkungannya. Krisis kepemiminan ini
disebabkan karena makin langkanya kepedulian pada kepentingan orang banyak, kepentingan
lingkungannya. Sekurang-kurangnya terlihat ada tiga masalah yang mendasar yang
menandai kekurangan ini. Pertama adanya krisis komitmen. Kebanyakan orang tidak
merasa mempunyai tugas dan tanggung jawab untuk memikirkan dan mencari
pemecahan masalah kemaslahatan bersama, masalah harmoni dalam kehidupan dan
masalah kemajuan dalam kebersamaan.
Kedua, adanya krisis kredibilitas. Sangat sulit mencari pemimpin atau kader
pemimpin yang mampu menegakkan kredibilitas tanggung jawab. Kredibilitas itu
dapat diukur misalnya dengan kemampuan untuk menegakkan etika memikul amanah,
setia pada kesepakatan dan janji, bersikap
teguh dalam pendirian, jujur dalam memikul tugas dan tanggung jawab yang
dibebankan kepadanya, kuat iman dalam menolak goadaan dan peluang untuk menyimpang.
Ketiga, masalah kebangsaan dan kehidupan bermasyarakat dan bernegara. Saat ini
tantangannya semakin kompleks dan rumit. Kepemimpinan sekarang tidak cukup lagi
hanya mengandalakan pada bakat atau keturunan.
Pemimpin sekarang harus belajar, harus membaca, harus mempunyai
kemampuan mutakhir dan pemahamannya mengenai berbagai soal yang menyangkut
kepentingan orang-orang yang dipimpin. Juga pemimpin itu harus memiliki
kredibilitas dan integritas, dapat bertahan, serta dapat melanjutkan misi
kepemimpinannya. Kadua tidak, pemimpin itu hanya akan menjadi suatu karikatur yang
akan menjadi cermin dan bahan tertawaan dalam kurun sejarah dikelak kemudian
hari.
Pada dasarnya pemimpin yang efektif itu lahir dari suatu
proses sejak menciptakan wawasan, mengembangkan strategi, membangun kerjasama
dan mampu bertindak, sehingga indikator pemimpin yang efektif adalah
1.
Mereka yang mapu
menciptakan wawasan dan wacana untuk masa depan dengan mempertimbangkan
kepentingan jangka panjang kelompok yang terlihat.
2.
Mereka yang mapu
mengembangkan strategi yang rasional untuk menuju ke arah tercapainya wawasan
tersebut.
3.
Mereka yang mapu
memperoleh dukungan dari pusat kekuatan
dalam hal kerjasama, persetujuan, kerelaan atau kelompok kerjanya dibutuhkan
untuk menghasilkan pergerakan itu.
4.
Mereka yang mapu
memberikan motivasi yang kuat kepada kelompok inti yang tindakannya merupakan
penentu untuk melaksanakan strategi.
penulis: Veitzal Rivai dan Arviyan Arifin.2009.Islamic Leadership.Bumi aksara. Jakarta. hal. 129
penulis: Veitzal Rivai dan Arviyan Arifin.2009.Islamic Leadership.Bumi aksara. Jakarta. hal. 129
Tidak ada komentar:
Posting Komentar