1.
Mendididik jiwa agar biasa
dan dapat mengguasai diri sehingga mudah menjalankan kebaikan-kebaikan yang
kita kehendaki.
2.
Mendidik nafsu agar tidak senantiasa
dimanjakan, bahkan dapan mengatasi nafsu kita sebagaimana mestinya, dan
sebagaimana yang diperintahkan oleh Allah.
3.
Mendidik jiwa untuk
memegang amanat dengan sebaik-baiknya. Karena orang yang berpuasa itu, sebagai
orang yang mendapat amanat untuk tidak makan dan minum atau hal-hal yang
membatalkan. Amanat ini harus dipegang teguh, baikpun dihadapan orang banyak maupun
ketika sendirian.
4.
Pada umumnya manusia sangat
dikuasai oleh kebiasaan sendiri, sehingga orang yang kuat kemauannya tidak
dapat sama sekali atau merasa sangat
sukar untuk mengubah atau diubah kebiasaannya itu. Maka dengan puasa, orang
akan terpaksa mengubah kebiasaan-kebiasaannya dengan rela dan ikhlas. Dengan demikian,
tidak terlalu sukar untuk mebngubah kebiasaannya yang tidak baik atau tidak
terlalu gusar sekira terhalang tidak menjalankan yang telah terbiasa. Maka puasa mendidik kesabaran
dan ketabahan.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar